Pages

Monday, June 25, 2012

Teruntuk Sahabat

Mungkin tidak banyak orang yang bisa menyebut diri mereka atau menginginkan menjadi sahabatku. Aku orang yang susah sekali akrab ama orang, jujur sangat jarang yang aku bisa menyamankan diriku dengan orang, bukan maksud untuk memilih sebenarnya tapi memang cukup sulit untuk kusendiri menyatukan pikiran dengan semua orang. Setidaknya saat aku belum terlalu mengenal orang itu aku akan menjadi orang pendiam yang pasif, yah harus ada yang mendekatkan aku dengan mereka kesamaan hobbi, perjuangan, cara pandang dan tentu saja yang bisa tau cara bagaimana menhadapi aku.
Mungkin selama 22 tahun kehidupanku, hanya segelintir orang yang bisa benar-benar tau bagaimana cara untuk dekat dan menjangkau sifat dan cara berfikirku. Dan aku senang, walau tak tak banyak tapi kesan mereka di hati ini tak akan lekang oleh waktu (cieeh).
Yaa.. memang hanya sedikit sahabatku tapi ketika aku sudah menganggap orang itu sahabat maka selamanya dia adalah sahabatku walaupun dia jauh atau lupa. Ketika ada orang yang aku sebut sahabat; orang yang sayang, peduli, memperhatikan, tau cara menggenggamku dalam segala keadaan, orang yang aku berada digaris depan ketika aku terluka, orang yang akan memegang pundakku tanpa aku harus berkata; maka aku akan peduli dan berada didekatnya tanpa dia tau sekali pun.
Dalam persahabatanku selama ini mungkin aku ini orang yang introvert, aku lebih suka memendam sedihku sendiri dan membagi kebahagiaanku, sulit untuk membuatku bercerita. Mungkin mereka tau tapi mereka diam, takkan memaksaku cerita jika aku tak mau, mereka hanya akan berusaha ada, menghibur dan meminjamkan pundak.
Aku tipe orang yang gampang meledak, gampang mengungkapkan apa yang kusuka dan tidak kusuka walau itu kadang menjadi boomerang karena tak banyak orang suka pada sifat orang yang “to the point dan lugas” tanpa pikir panjang macam aku ini. Tapi meraka mengerti dan memahami. Aku sayang kaliaaan sungguh. :’)
Saling membantu dan melengkapi, itu sahabatku. Banyak dari mereka suka sekali bercerita segalanya dan aku suka mendengarkannya. Aku berusaha mencari cara memecahkan masalah mereka, sama seperti apa yang mereka lakukan. Aku suka sekali melontarkan humor-humor aneh yang selalu mereka anggap sebagai guyonan aneh orang aneh, ya itu aku. Dan entah kenapa aku senang saja dianggap seperti itu.
Dan ketika aku tak tau lagi apa yang harus aku lakukan untuk mereka, ketika humor tak lagi bisa aku anggap sebagai penyelesaian yang baik aku akan diam, hanya mendengarkan, dan setidaknya meminjamkan pundak untuk bersandar. Setidaknya itu cukup untuk membantu meringankan bebannya. Kami berbeda tapi kami bisa sama dalam satu hal, peduli. Ya, peduli, mengerti dan memahami.
Terimakasih untuk menjadi sahabatku.
Terimakasih untuk peduli dan sayang padaku.
I love u all as always. :*
Saat seorang sahabat bercerita masalahnya dan tak ada yg bisa kamu lakukan maka cukup dengarkan ceritanya sambil meminjamkan pundak, paling tidak beban hatinya sedikit berkurang.

Tuesday, June 19, 2012

HAL SIMPLE YANG KUSEBUT TULISAN

Ahhh.. lama bener gue ninggalin blog gue ini..
Aaaarrggh.. begitu kembali gue jadi takut sendiri.. bentukannya udah serem abeeezzz *pake “E” plus “Z”*. Bayangin bok, mau masuk aja udah banyak gelandangan tidur didepan pintunya, harus manggil satpol PP dulu buat nertibin. Masuk kedalem gak kalah serem, begitu pintu gue buka keadaan sepi wa sunyi. Ada suara berdecit dari dalam ruangan yg terlihat gelap, tirai yg bergerak perlahan ditiup angin, sarang laba memgelantung diantara rentetan tembok putih. Dan akhirnya saya memutuskan bahwa saya akan memakai SUPERPEL untuk membuat rumah kinclong seperti baru. #Eh =.=
OK, ini absurd.
Back to the blog, today  Iam going to share about NOTHING. Ya nothing. Why?? Karena gue sendiri bingung mau nulis apa. Itulah sebabnya blog ini jd terbengkalai begini.. :( #MerasaBersalah
Sebenernya gue adalah seorang yg nulis berdasarkan mood. Nah moody gue ini yang bikin susah, saat lagi ada ide nulis pasti saat gue ada di luar, gak berada dalam kamar gue. Dan gue tipe orang yang saat ada ide harus nulis pada waktu itu juga,  gak bisa ditunda karena mood gue bisa hilang dalam waktu kurang dari 5 menit. Walau gue selalu nulis ide yang mau gue tulis diblog gue di memo tp begitu kembali ke kos, oh ya gue adalah anak kos yg terdampar di solo, duduk di depan laptop, tangan siap di keyboard. Dan AAARRRRGGHH!! Gue stag. Gak bisa nulis apapun. Aneh emang tapi gue emang begini, gue langka (perlu dilestarikan dunia. Baiklah gue tau itu lebay), but it’s the beauty of my blog. Jarang diisi. Tapi insyaAllah saat ngisi ini itu sepenuh hati. Lewat sini, gue suka sharing baik pengalaman baik, buruk, random (look like a random singer who said Indonesia as random country), dan bahkan absurb.
Makanya ada baiknya sebenernya buat gue buat ndekem di kos tiap hari, ini sih gak bener, woy!! #MakanBantal. Well, sebenernya dari sifat moody gue, gue tau apa itu susahnya nulis yang dipikir semudah ngumpulin tugas copypaste mahasiswa untuk dosennya, nulis nggak semudah mengarang indah yang loe kumpulin saat loe nggak tau jawaban ujian. Heeey.. wait, nah itu dia. Itu juga nulis. Bahkan ketika loe Cuma bisa nulis satu kata yang mengekspresiakan apa yang ada di otak loe itu pun disebut nulis.
Nah, tulisan absurd gue yang random abis ini pun juga tulisan. Setidaknya gue share apa sih kesusahan dalam nulis yang bahkan biasanya akan muncul saat loe paksa, paling nggak berlaku banget buat gue yang notabene the last minutes person, otak gue (lebih sering saat harus ngumpulin tugas), baru bisa jalan maksimal ketika waktunya cuma hitungan jam aau menit, tapi kelar bok dan entah itu bener apa nggak tapi nggak tau kenapa nilainya kebanyakan lebih baik ketimbang yang gue kerjain awal-awal.
Yep.. semoga tulisan "come back" (minjem istilah korean boyband &girlband waktu launching single baru) gue ini bisa buat kita berbagi dan belajar berbagai pengalaman. At least, bisa menghibur kamu-kamu walau itu cuma segurat garis bibir yang lebih panjang.